Minggu, 04 Maret 2012

sad not even sad


Tonight rain falling, I don’t have anything to do, then I turn on the radio and what a playlist on that! A song from Adele entitled someone like you. Yaap! The broadcaster recommended this song to listen in nuance like this.  You know what! That this song has a special formula which make the listener had emotional feeling even so this is a sad song.
Okay then! I’m anxious to find out what the secret behind this phenomenal song. Why I can say that, this song win six Grammy awards in 2012. How amazing to a new comer! So, I search on internet and here some fact about that song. This is taken from www.kaskus.us as a source also from http://cgeatpe.blogspot.com/2012/02/formula-rahasia-someone-like-you-adele.html
Psychologists are finding out things that make Adele, the girl from south London, was able to make the audience continuously with tears.
However, outside of poetry sad, there is another element that makes these songs take the listener gripped by a sense of sadness, hidden behind a contralto voice and piano, Adele enter notes slicer heart decorations. Decoration was named appoggiatura.
Appoggiatura is known in terms of music text books as an ornament is pinned on the track, thus making pelencengan tones otherwise known as dissonance. For decoration, appoggiatura not be realized as a few levels higher or lower than the previous note. The presence of these extra elements that disrupt the harmony of the song.
Long before Adele sang the song Someone Like You, John Sloboda have observed a link between appoggiatura and compassion. In 1991, he was asked a number of music lovers showed stanza song that made her spine shiver. The result, 90 percent of experiment participants pointed to the temple with the ornament appoggiatura in it.
Psychologists from the University of British Columbia, Canada, Martin Guhn, tracing the background behind the song ornaments relations with sadness, as shown Sloboda. Martin Guhn, after 15 years later, found the explanation of this by calling the appoggiatura as ornaments in charge of stirring the listener feeling.
"Not at appoggiatura creates tension for the listener," he told the Wall Street Journal.
Conductor as well as music commentator, Rob Kapillow, said appoggiatura in charge of making a snap unconformity that recovers rapidly in the next tone. There's no rule about how long the unconformity is played. However pelencengan tone can be done two ways: higher or lower than the note predecessors.
Not to attack from the publishers cry the first stanza. Adele started softly on the words "I heard" a harmonious or so-called konsonansi. Harmonic tone as it creates an inner sense of relief in the listener. The atmosphere soon changed tracks when Adele continue with the words "that you're" coming down half the level of the previous note. This is called creating dissonance and inner shocks.
Harmonic back track continues with the words "settled down". After that, not back down through the words "that you". It is natural that when the turbulent emotions swayed tension and relief such as this.
"Appogiatura exist in all parts of the song. Dissonance and konsonansi said-said, this is referred to a psychologist as a maker of tears," said Kapillow told NPR.
Another example is the chorus. The word "Nevermind I find someone like" a harmonious end with the word "you" in a tone of high jumping. Appoggiatura publisher tears returned.
Adele song back surgery reveals a secret. There are four key factors identified in the song publishers cry. First, the poem begins with slow, then suddenly changing rapidly. Second, the emerging "voice" of the new instrument, creating a new harmony. The third key factor is the expansion of the sound frequency, up or down to some degree. Fourth, emerging irregularities, so that disrupt harmony. All of these factors are reinforced by surprise at the volume, timbre, and harmony patterns.

Jumat, 26 Agustus 2011

celoteh malam 2

Benar kata orang bagi kalian yang sedang single, diharapkan untuk tidak menonton drama seri korea. Itu benar adanya, kadang bagi kalian kalian yang masih single, lalu memiliki imaginasi yang tinggi dan mengharapkan apa yang ada dalam drama tersebut akan terjadi juga pada hidup kalian kelak (its nonsense, just a dream!).
tapi yaa apa boleh buat terkadang kita sebagai manusia memang harus memiliki daya imaginasi yang tinggi, karena untuk itulah kita hidup. Itu dapat kita jadikan sebuah motivasi yang sangat berguna untuk kita sendiri. So cheer up girls! Get your dream!

Kamis, 25 Agustus 2011

City Hunter


The titled based on Korean drama series



Ini hanya sekedar opini setelah mengikuti serial drama Korean yang sering dibicarakan oleh teman teman saya. Di sini saya tidak ingin membahas bagaimana jalan cerita dari drama tersebut akan tetapi saya ingin menghubungkannya dengan apa yang terjadi di negeri ini.

Di Indonesia sendiri sebagai Negara yang makamur dan sejahtera, rakyatnya mungkin bisa lebih maju dari mereka(orang orang Korea). Di sini memang saya akan sedikit membandingan antara Indonesia dengan Korea (tanpa mengurangi rasa cinta saya terhadap Indonesia sendiri).

Hal yang ingin saya soroti adalah tentang korupsi yang terjadi di negeri ini. Seperti halnya dalam drama City Hunter yang ingin diangkat dalam drama tersebut adalah korupsi. Saya bermimpi suatu saat nanti ada seorang seperti Yun Seong (tokoh city hunter) yang akan membeberkan tentang kebusukan para elite politik negeri ini.
Sebenarnya saya juga kurang tertarik membicarakan bagaimana kebusukan mereka. Di depan umum mereka berpihak dengan rakyat kecil, tapi jauh di hati kecil mereka juga ingin keuntungan yang lebih dari jabatan yang mereka duduki.

Sebuah perbincangan menarik saya dengar ketika ibu saya berbincang dengan seorang tukang bakso. Dia berkeluh kesah tentang negeri ini, bagaimana enaknya seorang elite politik, mereka sudah salah dan hanya dijatuhi hukuman yang sebentar sekitar 2 hingga 3 tahun, “bar medhal, artanipun taksih katah nggih bu, mboten sah kuatir, lha sakderengipun sampun korupsi kok, kalih taun niku nampung napa,” ucap pedagang bakso dalam bahasa Jawa yang artinya bahwa hukuman itu tidak sebanding dengan korupsi yang sudah mereka lakukan. Walau mereka sudah dihukum tetapi kekayaan yang dikeruk dari uang rakyat tetap masih mereka miliki. Tapi pedagang itu hanya pasrah sebagai rakyat kecil tidak ada yang bisa dilakukan.

Yah, seandainya saja city hunter itu benar-benar nyata dan ada di Indonesia, saya ingin dia membeberkan semuanya. Membuat semuanya menjadi transparant dan rakyat tau kemana kah uang pajak yang rutin mereka bayar selama ini. Serta saya juga ingin dia meberantas para koruptor sehingga mereka dapat dihukum seberat-beratnya, dan keadilan itu dijalankan sesuai dengan hukam yang berlaku.

Sabtu, 02 Juli 2011

judul judulan

siapa sii yang ga mau pergi keluar negeri
mungkin itu yang aku rasakan saat ini
yahh sebagai mahasiswa jurusan bahasa asing pergi keluar negeri mungkin suatu hal yang lazim

tapi untuk aku itu sepertinya masih langka

ITS SOMETHING THAT AWESOME AND STRANGE FOR ME!

YOU KNOW WHAT

ketika banyak teman teman yang udah bolak balik keluar negeri

aku di sini yahh masih menikmati indahnya INDONESIA KU TERCINTA

THAT WHY

I WANNA MASTERED INDONESIA FIRST BEFORE GOING ABOARD!

SEMAKIN SAYA DIJEJALI DENGAN SESUATU YANG BERBAU ASING SAYA AKAN SEMAKIN CINTA DENGAN INDONESIA!

Sabtu, 09 April 2011

celoteh malam

aku terdiam di bawah langit kelam
pikiran menerawang
entah apa yang ada di dalamnya
aku pun tak tau

Lalu hanya terkungkung dalam sepi ruangan
Ditemani lantunan nada dan syair
Sedangkan lainnya pergi
Kemanapun mau
Bercanda bersama

Luapan emosi jiwa

Kamis, 10 Februari 2011

value vs behavior

seadil itu kah
jika semua harus diukur dari nilai

sepertinya tidak
nilai hanyalah suatu tanda
suatu mark
yang dibubuhkan dalam kertas dengan tinta emas
walau kadang nilai itu membakar

sejatinya nilai itu bukanlah acuan
semua akan kembali lagi

dan yang pasti kesuksesan bukanlah
dari apa yang dinilai
tetapi bagaimana kita bersikap

-110211

Jumat, 04 Februari 2011

serapah malam..

telah kuperingati akar imaji pertunanganku dengan suri
malam ini, karena tiba-tiba kuingat seberkas jejak-jejak
kaki kita yang saling menjauh.

kabut pun menebal di langit-langit kamar, semenjak nafsuku
tak sebuas bayang-bayang yang hampir mencapai tepi barat.
sedangkan doa-doa kian membusuk di bibirku, untukmu.

kutaruh wajahKu di puing-puing wangi Rembulan yang sengit,
mewiridkan segala pertikaian malam. masih bisa kudengar:
jantungku berdetak hebat di malam panjang, waktu-waktu
merajam syahdu, air Kehidupanku.

kupandang jendela berdebu, perjalanan jauh angin menuju
langit kelabu, menyisa deru; sebuah panorama berornamen
aksara-aksara menyusun sepenggal Nama.

semakin sepi dan petang menjelang, menggapai seluk penghabisan.
di teras, Maut berjalan pelan; mengetuk pintu Persetubuhan.


Di Kamar, 19 November 2010
Eckart Sulaksono